SUARABATAM.COM, Batam – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menyampaikan kebijakan pemerintah bersama gugus tugas dalam upaya percepatan penanganan corona virus disease (Covid-19). Kebijakan disampaikan di hadapan para pemuda dalam kegiatan Diskusi Publik bertema ‘New Normal, Batam Memasuki Babak Baru’ yang berlangsung di Dataran Engku Putri, Minggu (7/6).
Pada kesempatan tersebut, Rudi meminta para pemuda untuk menjadi contoh dalam penerapan protokol kesehatan di tatanan hidup baru atau new normal nanti.
“Saya butuh sumbangsih kalian jadi guru hari ini. Guru protokol kesehatan. Satu orang menyampaikan ke tiga orang. Lalu tiga orang tadi masing-masing menyampaikan lagi ke tiga orang lain, sampai tujuh tingkat saja sudah sampai informasi ini ke 1,3 juta penduduk Batam,” pesan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batam tersebut.
Ia mengatakan sampai sekarang tak ada satu pun pihak, baik di dalam maupun luar negeri, yang bisa memastikan kapan Covid-19 akan berakhir. Mungkin bisa setahun atau dua tahun lagi. Maka perlu penyesuaian di tatanan kehidupan agar kegiatan masyarakat tetap berjalan.
“Hidup normal kita sebelum covid itu bisa berkomunikasi, makan bersama, tertawa-tawa. Tapi setelah covid, kehidupan normalnya berbeda. Harus pakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan,” tuturnya.
Rudi menjelaskan pemerintah sudah bergerak sejak Batam masih nol kasus positif Covid-19. Pengusaha dikumpulkan untuk membantu pengadaan alat pelindung diri hingga alat uji Covid-19 baik polymerase chain reaction (PCR) maupun rapid diagnostic test (RDT).
“Saya ingin banyak yang dites. Sekarang yang sudah RDT saja ada 90 ribuan. Kalau bisa sampai 1/5 penduduk Batam. Semakin banyak semakin bagus. Karena itulah sekarang kita terus melakukan penyisiran. Yang didapati sakit kita rawat supaya sembuh. Semakin cepat kita kejar semakin cepat Covid ini selesai,” ujarnya.
Pemerintah Kota Batam, sambung Rudi, berencana membuka kegiatan yang sempat dibatasi sebelumnya mulai 15 Juni mendatang. Dan sejak awal Juni, ujicoba sudah dilakukan. Antara lain membuka tempat ibadah tapi dengan protokol kesehatan yang harus dijalankan baik pengurus maupun jemaah. Begitu juga tempat-tempat usaha boleh berkegiatan dengan catatan menjalankan protokol yang telah disiapkan pemerintah.
“Saya akan coba buka pelan-pelan supaya bebas aktivitas lagi. Tapi dengan catatan harus mengikuti protokol kesehatan. Jadi tanggal 15 Juni nanti orang sudah pakai masker semua, sudah jaga jarak semua. Dan sudah menjaga kebersihan diri serta lingkungan,” harapnya.
Selain itu ia juga mengingatkan bahwa orang yang tampak sehat dari luar pun bisa saja menjadi carrier virus corona. Bagi anak muda yang sehat mungkin tidak mematikan. Tapi orang tua atau mereka yang punya penyakit penyerta, rentan terhadap virus yang menyerang sistem pernapasan ini.
“Jadi saya ingin membuka kesadaran kita bersama bahwa pada apa yang kita lakukan itu juga ada kepentingan orang lain. Dengan kita memakai masker, kita melindungi diri kita juga melindungi orang lain,” kata pria yang juga menjabat sebagai Kepala BP Batam itu. (tik)
Discussion about this post