SUARABATAM.COM, Batam – Komunitas bersepeda Badan Pengusahaan (BP) Batam, Bifza Cycling Community (Bifza CC), melaksanakan kegiatan bertajuk “Gowes 3 Pulau dalam 1 Hari”, pada Minggu (9/8/2020).
Sebanyak 21 pesepeda Bifza CC yang terdiri dari pejabat eselon 2, 3, 4, beserta para staf BP Batam dengan antusias mengayuhkan pedal dengan rute yang melalui tiga pulau, yakni Pulau Tanjung Kubu, Pulau Bulang Kebam, dan Pulau Bulang Lintang.
“Yang berangkat hari ini adalah trip pertama atau Tim Pendahulu, hanya diikuti oleh anggota komunitas saja. Trip kedua akan kami laksanakan kembali pada tanggal 22 Agustus 2020 mendatang bersama Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam,” ujar Juhardi selaku Ketua Bifza CC.
Lebih rinci Juhardi menjelaskan, para anggota Bifza CC memulai kegiatan pada pukul 07.00 WIB dengan titik keberangkatan di Pelabuhan Rakyat Sagulung untuk bertolak menuju Pulau Tanjung Kubu.
Setibanya di sana, goweser Bifza CC memulai gowes menuju Pulau Bulang Kebam dan berakhir di Pulau Bulang Lintang.
Adapun total jarak yang ditempuh oleh para goweser adalah 18,3 kilometer. Selain itu, ketiga pulau tersebut termasuk dalam satu kelurahan yang sama, yakni Kelurahan Bulang Lintang, Kecamatan Bulang, Kota Batam.
Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam, Binsar Tambunan mengatakan, jalur gowes yang ditempuh cukup menantang dan memberi warna baru bagi para goweser di Batam.
“Kami pikir para goweser mountain bike akan melihat ini sebagai destinasi bersepeda yang baru. Selain jalurnya yang cukup menantang, rutenya juga tidak jauh dari Batam dan lingkungannya masih sangat asri,” kata Binsar.
Menanggapi hal tersebut, Bakrie selaku inisiator kegiatan sekaligus penduduk asli Pulau Bulang Lintang mengungkapkan keinginannya untuk memperkenalkan dan memperbaiki perekonomian ketiga pulau tersebut melalui bersepeda.
“Ini adalah salah satu bentuk kepedulian kami, masyarakat tempatan, untuk melestarikan potensi desa. Meski masih banyak fasilitas yang belum memadai, tapi kami berharap kegiatan ini dapat memperbaiki gairah perekonomian di ketiga pulau ini, terutama bidang UMKM,” harap Bakrie.
Selain bersepeda, para pesepeda dibekali dengan tur sejarah dan budaya yang berada di Pulau Bulang Lintang, antara lain ziarah makam Temenggung Abdul Jamal dan istrinya Raja Maimunah, serta mengamati barang-barang peninggalan sejarah, seperti keris pusaka.
Setibanya di garis akhir, para anggota Bifza CC diajak untuk menyantap kuliner khas yang didonimasi oleh hidangan laut yang disediakan oleh warga setempat sebagai penutup kegiatan.
Kegiatan gowes, wisata, dan kuliner di ketiga pulau ini akan dikemas dalam satu paket wisata senilai Rp200.000. Fasilitas yang akan dinikmati oleh pesepeda antara lain, transportasi pulang-pergi dari Pelabuhan Rakyat Sagulung menggunakan perahu kayu, kudapan kelapa muda saat berada di rest area, dan hidangan laut saat makan siang. (r/rif)
Discussion about this post