Suarabatam.com, Batam – Sekertaris daerah (Sekda) kota Batam H Jefridin, saat menyerahkan Satyalencana Karya Satya X, XX dan XXX di Kantor Dinas Pendidikan, Sekupang, Senin (24/2/2020). Sebanyak 356 aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Batam, menerima Satyalencana Karya Satya X, XX dan XXX.
Penghargaan ini langsung diberikan Sekda kota Batam H Jefridin, usai memimpin apel pagi di Kantor Dinas Pendidikan, Sekupang, Senin (24/2/2020).
“Ada 356 guru Disdik yang menerima Satyalencana Karya Satya. Masing-masing, Satyalencana XXX, 71 orang, Satyalencana XX, 89 orang dan Satyalencana X, 196 orang,” jelasnya
Satya Lencana dianugerahkan kepada ASN sebagai penghargaan yang dalam melaksanakan tugasnya telah menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, dan kedisiplinan serta telah bekerja terus menerus sekurang-kurangnya 10 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun.
“Tentu saya ucapkan selamat kepada para guru penerima penghargaan ini,” ucapnya suami Hj Hariyanti Jefridin ini.
Dalam amanatnya sebagai pembina apel pagi, di hadapan pegawai, pengawas di lingkungan Dinas Pendidikan dan kepala sekolah, Jefridin menghimbau agar dapat meningkatkan disiplin di sekolah mulai disiplin waktu, disiplin berpakaian dan lain-lain.
Selain itu Jefridin meminta semua ASN, khususnya kepala sekolah agar menutup celah bahaya laten radikalisme masuk ke sekolah Ini penting diwaspadai agar tak menyusup dan tumbuh di tengah-tengah kita. Karena ini membahayakan NKRI.
“Ketika tercium ada indikasi, cepat diskusikan sebelum terlambat,” jelasnya.
Sebagai pedoman, Jefridin pun mengutip lagi UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, di mana menyebutkan bahwa ASN harus mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat, dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Selian itu juga diingatkan agar ASN memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
“Karena sebentar lagi kita sudah memasuki tahapan Pilkada, maka ASN jangan terlibat dalam politik praktis,” tegasnya. (ktb/Red)
Discussion about this post