SUARABATAM.COM, Batam – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengundang pemuka agama untuk menyampaikan kondisi terkini tentang penyebaran corona virus disease (Covid-19) di Kota Batam. Pertemuan berlangsung di Dataran Engku Putri, Sabtu (21/3).
Kondisi yang disampaikan antara lain jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Batam terkonfirmasi sebanyak 2 orang. Namun jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) sudah mencapai ratusan.
“Saya melaporkan ke ulama kondisi covid di Kota Batam, langkah apa yang kita ambil. Tentu kita tidak menghendaki ada sesuatu yang harus kita ambil misal darurat covid. Kita tak hendaki itu,” tutur Rudi
Langkah yang sudah pemerintah ambil yaitu dengan mengimbau masyarakat untuk tidak berkerumun di keramaian. Anak sekolah juga sudah diminta belajar di rumah masing-masing. Usaha kepariwisataan juga diminta menunda kegiatan yang bersifat mengumpulkan orang banyak.
“Mudah-mudahan tindakan ini bisa menghentikan penyebaran virus corona. Kalau tidak selesaikan juga, maka harus diambil kebijakan lain. Antara lain membatasi kegiatan di Batam. Ini berat. Karena yang dibatasi tidak hanya tempat umum tapi juga kegiatan di rumah ibadah. Kalau keputusan itu terpaksa harus diambil, maka persetujuannya tidak saya ambil keputusan sepihak,” paparnya.
Menurut Rudi, dari pertemuan ini pemuka lintas agama sepakat semua. Seandainya keadaan menjadi darurat, kebijakan meniadakan kegiatan di rumah ibadah bisa pemerintah ambil.
“Jadi sementara ini belum. Tapi harus menjaga proteksi diri masing-masing. Apa yang disarankan harus diikuti. Contoh, kalau harus pakai masker, pakai masker semua lah. Kalau harus cuci tangan, cuci tangan semua lah. Kalau harus pakai antiseptic, pakai semua lah,” pesannya. (mcb/Red)
Discussion about this post