SUARABATAM.COM, Batam – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mencairkan insentif bagi guru swasta se-Kota Batam. Total, ada 3.677 guru yang menerima dengan nominal beragam sesuai jenjang sekolah.
Insentif ini diserahkan Rudi secara simbolis per kecamatan. Untuk hari ini, Senin (24/8/2020), Rudi menyerahkan di empat kecamatan; Nongsa, Lubukbaja, Bengkong, dan Batuampar.
“Ini sebagai upaya penerintah memberi semangat bagi para guru yang sudah berjasa mencerdaskan anak bangsa khususnya di Kota Batam,” ujar Rudi usai menyerahkan secara simbolis di Golden Prawn, Bengkong.
Selain di Golden Prawn, Rudi juga menyerahkan insentif tersebut di Sekolah Pelita Utama, Lubukbaja. Rudi berpesan kepada guru untuk membantu pemerintah dalam menangani Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Caranya, dengan menyosialisasikan protokol kesehatan.
“Kalau hari ini sekolah tidak tatap muka, sosialisasikan protokol kesehatan di lingkungan masing-masing. Saya yakin, omongan guru pasti lebih didengar,” ujarnya.
Jika masyarakat sadar, maka akan lebih mudah menyelesaikan dan menangani Covid-19. Ia mengaku, saat ini beberapa wilayah masih zona merah sehingga sekolah tatap muka belum bisa dilaksanakan. Bahkan, perekonomian Batam pun mulai terganggu.
“Jadi, ini tugas kita semua. Kalau Covid-19 sudah selesai, ekonomi kembali pulih, bisa jadi insentif guru swasta ini bisa kita tingkatkan lagi,” ujarnya.
Ia mengaku, akibat Covid-19 ini, semua pembangunan di Batam terhenti. Namun, untuk insentif guru ini ia perjuangkan agar tetap ada sesuai aturan dan ketentuan yang sudah disepakati sebelumnya.
“Kalau pembangunan bisa kita hentikan sementara karena tidak terlalu mendesak. Tapi kalau insentif guru ini jangan sampai berkurang apalagi dihilangkan,” kata Rudi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Hendri Arulan mengatakan, untuk total penerima insentif tersebut, sebanyak 3.677 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga tingkat SMP.
“Untuk hari ini, penyerahan secara simbolis ke empat kecamatan dengan total 1.046 guru swasta,” ujarnya.
Sesuai data, nominal yang diterima para guru beragam mulai Rp250 ribu untuk guru Pos PAUD hinterland dan mainland, Rp375 ribu untuk guru PAUD hinterland, Rp1.000.000 untuk guru swasta mainland tahap I, Rp650 ribu untuk guru swasta mainland tahap II, dan Rp1.150.000 untuk guru swasta hinterland.
Perwakilan guru swasta Bengkong dan Batuampar, Tardi, mengaku bangga dengan kebijakan Rudi. Di mana saat ini permasalahan pandemi mengganggu proses pembelajaran dan ekonomi Batam, namun insentif guru tetap dicairkan.
“Terima kasih atas kepedulian dan kerja keras Pak Wali dalam membangun pendidikan di Batam. Mewakili para guru swasta, kami siap mendukung kebijakan Pak Wali,” ujarnya. (*/rif)
Discussion about this post