SUARABATAM.COM, Batam – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) Kota Batam terus bergerak
melakukan penyisiran terhadap masyarakat yang rentan terpapar virus corona. Hal itu dilakukan tidak lain adalah agar masyarkakat
yang terkonfirmasi positif bisa segera diketahui.
“Sehingga bisa langsung kita bawa untuk diobati. Supaya apa? Pastinya supaya tidak semakin meluas,” kata Wali Kota Batam,
Muhammad Rudi, Jumat (12/6).
Rudi menjelaskan kurva pasien positif Covid-19 di Kota Batam memang mengalami peningkatan, hal itu menurut dia lebih baik karena pasien Covid-19 ini bisa segera dilakukan perawatan di rumah sakit. Sehingga mata rantai penyebaran virus corona ini bisa diputus dan
tidak terus meluas.
Jika penyisiran tidak dilakukan kurva jumlah pasien positif Covid-19 mungkin bisa saja turun, namun yang akan terjadi virus tersebut
akan meluas sehingga suatu saat pasti akan melonjak. Karena itu memilih untuk menjemput orang-orang positif Covid-19 untuk segera
diobati.
“Kalau kita behenti menyisir hari ini, kurva ini pasti akan turun. Tapi sementara saja, suatu saat pasti akan meledak,” jelasnya.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam tersebut juga menyesalkan adanya pihak-pihak yang menuding bahwa
Pemko Batam sengaja merekayasa jumlah kasus positif Covid-19. Padahal selama ini pihaknya benar-benar bekerja dengan serius
bagaimana Covid-19 tersebut cepat berakhir.
“Apa coba untungnya saya kalau merekayasa jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Batam. Tidak ada,” tegasnya.
Dijelaskannya bahwa pihaknya saat ini terus bekerja bagaimana Covid-19 cepat berakhir. Kemudian selain itu juga berupaya
membangkitkan kembali perekonomian Batam. Karena itu pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga diri dan terus mematuhui protokol kesehatan.
“Virus ini secara teori memang tidak mematikan, tapi bisa menambah buruk penyakit-penyakit lainnya yang membuat pasiennya bisa
meninggal. Karena itu mari patuhui protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19,” katanya. (Rif)
Discussion about this post