SUARABATAM.COM, Tanjungpinang – Wali Kota Tanjungpinang, Rahma secara simbolis menyerahkan seragam dan perlengkapan sekolah gratis untuk siswa tingkat SD dan SMP se-Kota Tanjungpinang. Penyerahan berlangsung di aula SMPN 4 Tanjungpinang, Kepulaua Riau, Selasa (3/11/2020).
Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengatakan, program bantuan seragam sekolah gratis bagi siswa siswi tingkat SD dan SMP ini bertujuan untuk membantu meringankan beban orang tua murid, terutama di tengah himpitan ekonomi akibat pandemi Covid-19 saat ini.
“Sejalan dengan musibah Covid-19, program ini diharapkan mampu mengurangi beban atau biaya yang dikeluarkan orang tua murid untuk menyekolahkan anaknya,” ucap Rahma.
Untuk 2020 ini, lanjut dia, pengerjaan seragam sekolah memberdayakan para penjahit kelompok usaha kecil menengah, dengan demikian, secara langsung mereka mendapatkan tambahan pekerjaan dan penghasilan.
“Pengerjannya dilakukan sebanyak 41 UMKM dan 200 tukang jahit yang tersebar di wilayah Kota Tanjungpinang. Tentu ini berdampak positif bagi kelompok penjahit kecil di kota ini,” ucap dia.
Rahma mengakui, memang dalam situasi pandemi ini, anak-anak tidak bisa langsung memakai baju seragam dan perlengkapan sekolah baru, karena saat ini peserta didik masih melaksanakan pembelajaran secara daring.
“Alhamdulillah pengadaan pakaian seragam yang dikerjakan oleh UMKM sudah selesai. Hari ini, diserahkan kepada peserta didik, jika nanti Tanjungpinang sudah berada pada zona kuning atau hijau, proses belajar mengajar tatap muka kembali akan dibuka. Kita berdoa semoga kondisi ini segera berakhir dan baju seragam dan perlengkapan sekolah ini bisa dipakai anak-anak saat sekolah kembali normal,” harap Rahma.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Atmadinata menerangkan, anggaran yang digunakan untuk pengadaan seragam dan perlengkapan sekolah bagi siswa-siswi SD dan SMP ini bersumber dari APBD kota Tanjungpinang 2020.
“Total penerima seragam dan perlengkapan sekolah ini berjumlah 7.385 siswa kelas I SD dan kelas VII SMP negeri dan swasta di kota Tanjungpinang,” terang dia.
Atmadinata menyebutkan, proses pengadaan seragam dan perlengkapan sekolah SD dan SMP ini dilakukan melalui proses lelang, terdiri dari sepatu, kaos kaki, buku tulis, dan tas sekolah.
Sedangkan pakaian seragam yang terdiri dari baju osis SD dan SMP beserta topi dan dasi, baju pramuka dengan topi dan kacu, baju batik, olahraga, dan baju kurung dikerjakan para penjahit UMKM di Kota Tanjungpinang.
Secara rinci, siswa yang menerima pakaian seragam dan perlengkapan sekolah adalah siswa SD negeri 2.867 orang, siswa SD swasta 946 orang, siswa SMP negeri 2.982 orang, dan siswa SMP swasta 590 orang. (rif)
Discussion about this post