SUARABATAM.COM, Batam – Badan Pengusaha (BP) Batam bersama dengan PT ATB menggelar konferensi pers terkait antisipasi kekurangan air baku di Batam.
Konferensi pers di laksanakan di Marketing Center BP Batam, Kamis (05/03/20) pagi.
Di kota Batam memiliki enam waduk air bersih, salah satunya waduk Duriangkang yang memiliki cakupan air yang paling besar.
“Waduk di Duriangkang mengalami penurunan yang sangat drastis sekitar 3 meter dan kita juga akan mengelola waduk yang di Tembesi,” ujar Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan, Binsar Oktavidwin TambunanÂ
Dikesempatan itu juga, PT ATB menyampaikan akan melakukan penggilingan air bersih yang akan di lakukan pada tanggal (15/03/20).
“Penggiliran air bersih ini dikarenakan air yang di waduk Duringkang sudah mengalami penurunan sampai -3.23 Cm per tanggal (05/03/20) hari ini Kamis,” ujar Head of Corporate Secretary ATB Maria Y Jacobus.
Sebanyak tujuh kecamatan di Batam akan mengalami penggiliran air besih yang disebabkan air waduk Duriangkan semakin menurun.
“Akan ada empat daerah yang akan mengalami tidak tersaluri air besih selama empat hari, diantaranya Batu Ampar, Sengkuang, Bengkong, Sei Panas, Pelita, Kampung Utama, Jodoh dan Nagoya,” lanjut Maria. (Red)
Discussion about this post