SUARABATAM.COM, Batam – Sekitar pukul 01.00 dini hari, Minggu (28/3), telepon di ruang operator Call Centre 112 Pemko Batam berbunyi. Telepon masuk dari seorang ketua RT di Kota Batam.
Kepada petugas call centre, Ketua RT ini melaporkan tentang kondisi warganya yang menunjukkan gejala seperti corona virus disease (Covid-19). Warga yang dilaporkan adalah seorang anak.
“Anak ini tidak ada riwayat perjalanan ke daerah terjangkit. Tapi ada kontak dengan ibunya yang PDP (pasien dalam pengawasan),” lapor ketua RT seraya menyebutkan detail nama dan alamat.
Laporan tersebut dicatat dengan rinci oleh petugas Call Centre 112. Dan langsung ditindaklanjuti dengan menghubungi Puskesmas terdekat dari tempat tinggal warga tersebut.
Tak lama petugas Puskesmas pun langsung menjawab laporan dengan mengirimkan dokter ke lokasi.
“Siap. Dokter sedang dalam perjalanan ke rumah pasiennya pak,” ujar pegawai Puskesmas ke petugas Call Centre 112.
Nomor tunggal panggilan darurat (NTPD) 112 Kota Batam salah satunya memang disiapkan untuk keadaan darurat seperti ini. Petugas call centre siaga 24 jam untuk menerima informasi kegawatdaruratan dari masyarakat.
Dan sejak masuknya kasus Covid-19 di Kota Batam, 112 juga difungsikan sebagai call centre untuk penanganan Covid-19.
“Masyarakat bisa memanfaatkan 112 ini untuk melaporkan seputar Covid-19. Petugas kami siap untuk menindaklanjuti ke pihak terkait,” kata Kepala Dinas Kominfo sekaligus Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batam, Azril Apriansyah.
Azril juga mengimbau masyarakat untuk tidak langsung menelan mentah semua informasi yang diterima seputar Covid-19. Serta tidak ikut menyebarluaskan informasi yang belum diketahui kebenarannya.
Untuk informasi tentang Covid-19 di Kota Batam bisa diakses melalui lawancorona.batam.go.id.
Discussion about this post