SUARABATAM.COM, Anambas – Pasar Loka resmi mulai dibangun sebagai bagian dari rencana besar menjadikannya landmark baru di Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA). Renovasi ini ditandai dengan doa bersama yang digelar di depan Pasar Loka Lama, Kamis (24/10/2024), dipimpin oleh Pemerintah Daerah melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM.
Pasar Loka, yang dibangun pertama kali pada tahun 1968, akan direnovasi dengan anggaran Rp27,5 miliar melalui proyek multiyears. Proses pengerjaan yang dimulai pada 15 Oktober 2024 ditargetkan selesai pada 10 Agustus 2025. Pembangunan ini akan menjadi ikon baru Anambas selain Masjid Agung Baitul Makmur, yang sudah dikenal luas.
Bupati KKA, H. Abdul Haris, menyatakan bahwa pasar tersebut telah lama menjadi ikon Anambas, dan renovasi ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat. “Pasar Loka ini sudah ada sebelum saya lahir pada tahun 1969. Dibangunnya kembali pasar ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya dan masyarakat Anambas,” ujar Haris.
Pemerintah daerah telah berupaya merealisasikan renovasi ini sejak lama, meski terkendala keterbatasan anggaran. Namun, melalui usulan ke pemerintah pusat, akhirnya dana pembangunan disetujui.
Pasar ini diharapkan akan menjadi daya tarik wisatawan, terutama dengan adanya rencana limpahan wisatawan dari Pulau Tioman, Malaysia, yang akan singgah di Anambas. “Pasar Loka yang representatif akan menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik bagi para wisatawan,” tambah Haris.
Pada kesempatan tersebut, Haris juga mengungkapkan rencana pembangunan rumah sakit baru pada tahun 2026 dengan anggaran Rp150 miliar, yang akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Anambas.
Kepala Balai Prasarana dan Pemukiman Provinsi Kepulauan Riau, H. Basri Bachmid, menambahkan bahwa Pasar Loka dipilih sebagai proyek prioritas karena letaknya yang strategis di kawasan waterfront. “Dengan selesainya pembangunan ini, Anambas akan memiliki dua landmark penting: Pasar Loka dan Masjid Agung Baitul Makmur,” kata Basri.
Proyek ini diharapkan dapat selesai tepat waktu dan membawa manfaat ekonomi serta wisata bagi masyarakat Kepulauan Anambas. (tsk)
