SUARABATAM.COM,Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan pemerintah bersama masyarakat Indonesia harus memiliki optimisme yang besar untuk membawa Indonesia keluar dari krisis pandemi Covid-19. Terlebih lagi, menurut Erick, saat ini Indonesia sedang dalam kondisi mengalami perbaikan dari sisi kematian (fatality rate).
‘’Harus ada optimisme bahwa Indonesia bisa keluar dari krisis ini,’’ terang Erick disela-sela kegiatan HSBC Economic Forum di Jakarta, Rabu (16/9).
Menteri Badan Usaha Milik Negara menuturkan fatality rate Covid-19 di Indonesia menurun dari delapan persen pada April lalu menjadi 3,99 persen.
‘’Memang global masih lebih baik (3,18 persen) tapi dengan kerja keras dan gotong royong bersama kita yakini angka fatality ini bisa terus kita tekan, ‘’ imbuh Erick.
Tidak hanya itu Erick menerangkan Indonesia juga sedang pada tren yang sangat baik dari sisi ekonomi jika dibandingkan dengan negara-negara G20 seperti India, Prancis, dan Inggris. “Kita lebih baik, karena itu keputusan Presiden Jokowi untuk tidak me-lockdown adalah keputusan yang tepat,” imbuhnya.
Data yang berhasil di himpun dari sejumlah sumber jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia seperti Singapura dan Malaysia maka Indonesia tetap lebih baik meskipun masih di bawah Taiwan dan Korea Selatan.
‘’Apalagi kemarin ada seorang pengamat yang baru menginformasikan kalau kita dibandingkan beberapa negara di dunia kita masih dalam kondisi optimis,’’ tambah Erick.
Selain itu, Erick menjelaskan Indonesia mempunyai pangsa pasar yang besar jika dilihat secara demografi yaitu jumlah masyarakat kelas menengah terus tumbuh dari 7 persen ke level 20 persen atau 52 juta dari total 237 juta penduduk.
‘’Kalau total penduduk kita 273 juta lalu middle income kita bisa tumbuh sepertiganya itu kurang lebih 90 juta,, ‘’ terangnya. (int/Riry)
Discussion about this post