SUARABATAM.COM, JAKARTA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menyebut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 yang akan digelar di tengah pandemi virus corona (Covid-19) akan menjadi sebuah pijakan bagi generasi yang akan datang. Diketahui, KPU akan menyelenggarakan pesta demokrasi di 270 daerah itu pada 9 Desember 2020.
Awalnya, Arief menjelaskan untuk kedua kalinya Indonesia mencatatkan sejarah dalam sistem kepemiluan. Pertama, sejarah terjadi pada Pemilu 2019 yang lalu yakni untuk pertama kali Indonesia menyelenggarakan Pileg dan Pilpres secara serentak. Sejarah kedua, akan terjadi pada Pilkada 2020 karena bersamaan dengan pandemi Covid-19 yang melanda tanah air.
“Nah, maka melaksanakan di 2020 ini akan menjadi penting untuk memberi dasar, memberi pijakan bagi generasi yang akan datang,” katanya dalam diskusi bertajuk ‘Pemilu di masa pandemi’ yang digelar Gugus Tugas Covid-19, di Graha BNPB, Jakarta, Senin (6/7/2020).
Pijakan yang dimaksud, Arief mengatakan, jika Indonesia sukses menggelar Pilkada serentak 2020 di tengah pandemi Covid-19 maka akan menjadi model sistem pemilu ke depan jika dihadapkan dengan bencana.
“Saya yakin bencana itu akan ada dengan berbagai macam modelnya ya, ada bencana alam, ada bencana non-alam. Kebetulan selakarang virusnya itu corona, suatu saat bisa saja ada virus yang lain,” ujarnya.
Arief menilai, penting saat ini KPU membuat bukan hanya sejarah secara teknis pelaksanaannya melainkan bagaimana regulasi, model pelaksanaan hingga kultur. Hal tersebut menjadi penting untuk bisa menjadikan model di masa yang akan datang.
“Kalau baik yang kita terapkan hari ini, dia bisa memberi contoh baik. Tapi kalau buruk melaksanakannya tahun ini, maka kalau terjadi lagi, kita juga masih meraba-raba lagi, kita harus seperti apa. Jadi, ini pertaruhan besar bukan hanya untuk generasi sekarang ya, tapi sebetulnya ini warisan penting untuk generasi yang akan datang,” tuturnya. (Sumber: iNews)
Discussion about this post