Suarabatam.com, Opini – Siapa yang tak kenal sosok Beliau yang sering orang memanggilnya ROMO Soerya , Mantan Wakil Gubernur Kepri yang juga Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Provinsi Kepualau Riau (Kepri), sifatnya yang Tegas, Lugas dan Berkahrismatik di pangung politik dia seperti Macan Tangguh yang disegani kawan ataupun lawan tentunya menjadi harapan baru bagi masyarakat Kepri untuk dapat memimpin Kepri menjadi lebih baik dan bermartabat.
Kami Redaksi Suarabatam.com, terperanjat ketika bertandang ke rumahnya dan disampaikan filosofi terkait taglinenya selama ini memang dipegang teguh oleh sosok ini yaitu satunya kata dan perbuatan makna yang cukup dalam dan tentu menjadi inspiratif dan renungan bagi kita semua terkait makna dari santunya kata dan perbuatan (sebuah kejujuran).
Seorang pemimpin Dia katakan, yang pertama tentunya harus taat kepada Allah SWT dalam menjalankan segala semua yang diperintahkan Allah dan meninggalkan semua yang dilarangnya, tentunya kaitan dari santunya kata dan perbuatan akan terimplementasi pada kehidupan kita sehari-hari yaitu kejujuran dalam menjalankan ibadah lima waktu.
Baja Juga : Soerya Respationo: Kepri Sudah Menjadi Bagian Hidup Saya
Kemudian pemimpin harus berani mengambil sebuah keputusan yang tepat guna untuk pencapaian kemeslahatan bagi seluruh masyarakat dan tentunya harus sesuai dengan koridor ketentuan perundang-undangan yang berlaku tanpa harus menghalalkan segala cara.
Penuh tanggung jawab terhadap apa yang Dia lakukan meskipun keputusan tersebut tidak berpihak kepada pemimpin tersebut. Intinya pertarungan politik atas konstentasi terhadap pemilihan kepala daerah diharapkan walaupun berbeda pemahaman pandangan politik warna dan dukungan tentunya ini menjadi warna demokrasi yang indah yang harus kita jaga dari persoalan-persoalan sesaat terkait masalah egosentris sehingga dapat menimbulkan potensi pecah belah terhadap momen pilkada ini.
Saya juga berharap kepada kita semua, kepada seluruh masyarakat Kepri untuk menjadi hakim yang penuh keikhlasan dalam menentukan pilihan dengan tidak menghujat dan menyalahkan siapapun demi keberlangsungan pesta demokrasi dan kemeslahatan masyarakat Kepri.