SUARABATAM.COM, Batam – Akhir-akhir ini media sosial bright PLN Batam dibanjiri banyaknya aduan pelanggan. Aduan yang berisi rasa kaget tentang kenaikan tagihan listrik yang menurut masyarakat terlalu tinggi.
Menurutnya salah satu konsumen bright PLN Batam, Eko Syaiful Arifin mengatakan bahwa bright PLN Batam perlu sekolah lagi. Hal ini disampaikan di akun sosial medianya.

“Pertama saya perlu luruskan saya buat keluhan ini bukan kerna listrik saya naik bulan ini, justru saya berterima kasih kerna akhir bulan kemarin petugas PLN sudah menjalankan “misi mulia” yaitu foto-foto meteran rumah saya kembali yang akhirnya membuat listrik saya bulan ini turun Rp 5.800,- an dari bulan sebelumnya, makasih ya….semoga turun bukan kerna saya “ganas” di sosmed “nyentil” dan Tag bright PLN Batam di sosmed maupun soschat 2 bulan kemarin ya, hehe…( netizen yang belum tahu akar “perang” saya dengan PLN baiknya baca postingan saya di 4 mei sebelum comment nyerang saya yg aneh2)
tapi serius, ini saya “ngomel” lagi kerna sosmed hingga soschat saya banyak dapat “serangan” tag hingga japri soal kenaikan listrik kembali di bulan ini yang juga gila-gilaan seperti bulan kemarin…
dan itu menganggu saya untuk menyatakan hal di atas, yaitu “MANAGEMENT bright PLN Batam SEKOLAH LAGI…!”
Terkesan kasar memang, tapi setidaknya yang saya maksud sekolah disini adalah ‘BERKACA DIRI” !
“kenapa gitu mas eko ???”
begini, saya memang bukan professor dari UIB apalagi harvard university, tapi setidaknya saya memiliki “sedikit” pengalaman dan ilmu soal management service/complain dan data meaning/science,,,jelek-jelek saya pernahlah 2018 belajar & kursus sampai amerika benaran tepatnya Sillicon Valley untuk belajar soal 2 hal di atas ( buktinya lihat saja di sosmed saya & foto2 narsis saya, hehe… )
salah 1 basic dari disiplin ilmu tentang customer complain adalah probabilitas, dimana intinya adalah jika dalam kurun waktu bersamaan terjadi komplain yang sama dari pelanggan dan itu diatas dari 5% pelanggan itu berarti ada sistem yang salah dari management operasional / service ke pelanggan ( apalagi kalau lebih dari itu )….
nah dari keterangan di atas, saya rasa bright PLN Batam perlu “SADAR DIRI” kalau komplain “HADIAH” tarif listrik “NEW NORMAL” ini sudah berlangsung 3 bulan secara KONSISTEN & dirasakan oleh banyak pelangganmu,,jadi kalau dari saya, orang yang cuma bisa jadi pengamat dari luar menyimpulkan :
“ADA KESALAHAN MANAGEMENT” yang anda lakukan wahai bright PLN Batam
TAK MALUKAH bright PLN Batam di sosmednya selalu diserang hinaan, komplain hingga makian dari customer ?? gak cukupkah itu jadi tanda management anda itu bermasalah ???
saya sudah baca press release anda yang bilang kenaikan dikernakan :
1.pemakaian konsumen dirumah yang melonjak kerna #DirumahAJa
- foto meteran yang tidak pas kerna petugas belum memfoto.
- akumulasi pemakaian kerna di ambil dari 3 bulan terakhir.
- tidak ada kenaikan TDL…
bla..bla…bla……yang bagi saya itu bukan penjelasan tetapi HANYA PEMBENARAN bahwa bright PLN Batam selalu benar dan konsumenmu yang selalu salah,,,
walaupun di atas saya sudah sampaikan salah 1 teori dasar management service, tapi sepertinya percuma dijelaskan ke perusahaan MONOPOLI, mana paham dia pentingnya kompetitif / citra brand dan customer sastification…wong konsumen sama dengan “budak” bagi mereka yang merasa mereka SELALU BENAR & Konsumen Salah !
btw ini sudah era 4.0, masa catat meteran listrik saja bisa salah-salah dan masih harus sistem foto meteran hingga “tebak – tebak buah manggis” dalam kasih tagihan ke pelanggan,…haddeeeuuhhh…..
coba sekolah gih soal data scientist, AI, digital mastery, dsb,,,pasti anda akan ketemu banyak solusi dari masalah di atas hingga cara cari income baru selain dari tagihan listrik dari “dompet pelanggan” anda…
tapi jika memang saya salah kerna ternyata mungkin gak sampai 5% pelanggan yang terkena selama 3 bulan ini, gpp tegur dan marahi saja saya, minimal saya yang akan sekolah lagi gpp, mungkin ilmu saya belum seberapa sama bos-bos dan petinggi di management bright PLN Batam yang panjang dan hebat-hebat gelarnya di kartu namanya….
pesan saya kali ini cuma, “DENGARKAN PELANGGAN & PERBAIKI DIRIMU”, pakailah sisi manusiawi anda bukan hanya SOP baku anda dalam menjelaskan dan beri solusi ke pelanggan, malu atuh, masa di komplain terus sama pelanggan di masalah yang sama di 3 bulan berturut – turut…
keledai saja gak akan jatuh dilubang yang sama berkali-kali, masa anda…….ya gitulah….
oo iya, untuk anggota dewan yang banyak dihormati, saya cuma mau pesan, ini momen baik loh buat jaga suara pemilih atau masyarakat, jadi baiknya dewan-dewan ini banyak bersuara kerna bersuara begini sebenarnya keahlian dan tugas utama anda bukan saya… selain itu semoga walikota bisa membantu mengetuk hati dan telinga gubernur kepri agar lebih peka melihat masalah rakyatnya ( netizen perlu tahu kalau wewenang soal listrik ada di provinsi bukan pemko ya )
cukuplah rakyat diperhatikan 5 tahun sekali, btw, tahun ini pemilihan walikota dan gubernur loh, bagus ni kalau anda-anda yang pemimpin sekarang peduli ke rakyat, minimal momenya pas dengan jadwal rutin “sinetron” 5 tahun itu, hehehe….#sarkasme
terakhir saya ingin sampaikan untuk bright PLN Batam JADILAH SOLUSI, BUKAN PANDEMI bagi konsumenmu ya, PLEASE, bantu saya hidup tenang dengan tak dapat tag, DM ataupun baca wall sosmed saya yg isinya “pujian” atas “hadiah” tarif listrik dari anda ya, PLEASE, Capek tahu nulis panjang – panjang gini cuma buat neruskan permintaan netizen buat “NEGUR” anda !!
akhir kata, jangan “bandel” lagi ya bright PLN Batam bulan depan, kasihan banyak konsumenmu kambuh maag, migrain, hipertensi hingga mengalami gejala serangan jantung tiap awal bulan setiap mau melihat “hadiah” tarif darimu, makasih juga sekali lagi atas tarif listrik saya yang “GALAK” ini engkau pertahankan di tarif new normal sejak kasus rumah hantu di bulan maret kemarin, minimal saya tak kena gejala serangan jantung seperti netizen dan sahabat saya lainya di bulan ini. (Rif)
Discussion about this post