SUARABATAM.COM, Jakarta – Cen Sui Lan Anggota DPR RI dapil Provinsi kepri menjawab harapan masyarakat di Kepulauan Anambas demi mewujudkan infrastruktur negeri.
Terbaru tahun ini Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) mendapatkan tambahan berupa Revitalisasi Airport Letung. Salah satu Airport yang akan dikembangkan sebagai bandara komersil yang dapat digunakan oleh umum.
Sebab ada satu lagi landasan penerbangan di Kabupaten Anambas yang sudah lama beroperasi yakni di Matak yang digunakan oleh pengelola gas lepas pantai di Anambas-Natuna.
Untuk bandara komersil Letung ini misalnya Cen Sui Lan sudah memperjuangkan anggaran sedikitnya Rp50 Milyar dari APBN Pusat untuk revitalisasi bandara Letung.Saat ini sedang dimulai pengerjaannya.
Pada bagian lainnya, sekarang ini sudah ada Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan (PP) Ro-Ro di Kecamatan Letung Kabupaten Anambas menelan anggaran dana sebesar Rp80 Milyar dengan sistem kontrak Multi Years Conratct (MYC) pada Tahun Anggaran 2023 ini ditambahi sebesar Rp30 milyar.
Tak hanya itu, Cen Sui Lan juga merealisasikan, Jalan di Kabupaten Anambas sedikitnya Rp125 Milyar (seratus dua puluh lima milyar Rupiah-red).
Angka sebesar itu meliputi empat (4) ruas jalan raya di daerah penghasil gas alam di laut lepas Kabupaten Anambas itu.
Demikianlah wujud nyata Pemerintah Era Presiden Joko Widodo untuk segenap masyarakatnya.
Baik di pusat kota maupun perbatasan kawasan Pulau terluar RI, jelas tidak luput dari perhatian Negara, namun harus dipantau terus oleh Wakil Rakyat di dapil-nya agar tidak ambyar kemana-mana anggaran tersebut.
“Harus disadari juga pada hakekatnya, pembangunan daerah merupakan kewenangan dari pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, sedangkan pemerintah berfungsi sebagai motivator dan fasilitator dalam percepatan pembangunan daerah tertinggal,” kata Cen.
Namun demikian, pembangunan daerah tertinggal tidak mungkin berhasil tanpa dukungan dan kerja keras para pemangku kepentingan (stakeholders), jelasnya.
Setiap daerah tidak harus sama dalam melaksanakan pembangunan, perbedaan dalam pembangunan memang perlu dilakukan, demi mengakomodir karakteristik dan kemampuan masing-masing wilayah.
“Semoga saja niat baik semua elemen masyarakat dapat terwujud dengan hadirnya Presiden Indonesia Joko Widodo ke Kabupaten Kepulauan Anambas,” harap Cen Sui Lan.
Berharap Jokowi Ke Anambas
Anambas menanti Jokowi hadir Di Letung dan Pulau Bawah International Resort yang unik asri alami dengan aneka satwa laut yang luar biasa.
Kini masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas menantikan kunjungan Presiden RI Joko Widodo untuk meresmikan Bandara Letung.
Dan masih dalam satu wilayah Kabupaten Anambas dinantikan juga untuk peresmian Resort bertaraf internasional yang berada di gugusan pulau Kabupaten Anambas yang air lautnya biru alami serta dikelilingi cekungan pulau-pulau kecil yang setara dengan resort Raja Ampat di Papua.
Sekilas info bahwa Pulau Bawah International Resort namanya.Resort ini unik natural dan bebas asap serta non-alkohol.
Pulau Bawah International Resort ini sejak beberapa tahun lalu sudah dikunjungi turis asing dan biasanya diterbangkan dari Batam.
Setelah turun dari Singapura ke Pelabuhan International Batam Center lalu landing dari Hang Nadim International Airport.
Atau turis asing berangkat dari Kuala Lumpur International Airport (KLIA) dan landing di Hang Nadim Batam lalu berpindah alat transport yakni pesawat “sea-plane” sejenis pesawat kecil berkapasitas penumpang terbatas.
Lalu sea-plane “mendarat” di laut sekitar resort Pulau Bawah Kabupaten Anambas itu.Unik memang.Tempat asri alami itu sudah ada dan berada di Wilayah Kepri.
Dan Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara serta Keluarga juga rombongan kabinet ada baiknya segera berkunjung ke resort internasional Pulau Bawah yang tarif harga per-hari/malamnya “bukan tarif kaleng-kaleng” ini.
Dalam pada itu, kunjungan Presiden RI Jokowi ini diharapkan masyarakat Anambas juga bisa memperhatikan peningkatan pembangunan yang dibutuhkan Anambas.
Namun hingga saat ini kunjungan RI tersebut belum terdengar secara pasti dan masih dalam tahap wacana saja.Melalui publish media ini kiranya dapat sampai ke Presiden RI dan berkenan datang ke Anambas.
“Kami masyarakat Anambas berharap Presiden RI dapat mengunjungi Anambas, jika itu bisa diwujudkan bisa dikatakan bagian dari sejarah bagi seluruh masyarakat Anambas,” ungkap Nurdin, salah satu tokoh masyarakat asal Kecamatan Jemaja Anambas baru-baru ini.
Menurutnya, informasi yang dilontarkan dari sejumlah pejabat Anambas melalui sejumlah media dianggap masih sekedar saja, sebab ketika ditanya dengan beberapa pihak banyak yang mengatakan info itu belum pasti.
Jika belum bisa memastikan ia berharap kepada pejabat agar tidak memberi informasi kepada masyarakat yang tidak bisa diwujudkan.
“Mestinya pejabat Anambas harus bisa mewujudkan informasi yang telah disampaikan,” kesalnya.
Sementara itu Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Anambas, Amat Yani mengatakan, bahwa wacana itu memang semulanya ., namun saat ini pihaknya masih terus melakukan koordinasi dengan pihak yang berkompeten di Pemerintahan Pusat melalui lintas partai.
Ia yakin Pemda juga melakukan hal yang sama, namun ia memperkirakan jadwal kinerja Presiden cukup padat dan itu perlu dilakukan komunikasi yang matang tentang pengaturan jadwal kunjungan Presiden.
“Kita berharap hal yang sama dan itu terus dilakukan koordinasi dengan pihak lintas Kementerian yang berkompeten. Saya yakin Presiden RI akan kunjungi Anambas jika memiliki jadwal yang matang dan Kita harus memaklumi jadwal kerja Presiden juga sangat padat,” ujarnya.
Menurut Amat yang juga tokoh masyarakat Anambas ini, wacana peresmian Bandara Letung semulanya bulan Maret 2017 dan ditunda lagi pada bulan Mei 2017 itu digelar bersamaan peresmian operasional Resort Pulau Bawah.
Pemda juga masih berharap peresmian tersebut di lakukan oleh Presiden RI langsung.
“Kami masih menunggu jawaban kepastian dari pihak Pemerintah Pusat. Pada prinsipnya Pemda dan DPRD siap melakukan penyambutan atas kunjungan Presiden RI ke Anambas,” pungkasnya.(*/Robert)
Discussion about this post