SUARABATAM.COM, Bintan – Negara Singapura sangat berharap kedepan Kepri bisa membantu menyuplai kebutuhan air bersih untuk kebutuhan Singapura.
Untuk merespon harapan Singapura agar Kepri bisa menyuplai air bersih, saat ini Gubernur Ansar masih menunggu kepastian rencana pembangunan dam air bersih oleh Bintan Resort. Hanya saja, progres dari rencana Bintan Resort untuk membagun Dam balum terlihat. Sebagai rencana cadangan, Gubernur Ansar menyebutkan pembangunan Dam Busung sebagai alternatifnya.
Hal itu diungkapkan Gubernur Ansar Ahmad saat beraudiensi dengan Minister Trade Industry (Menteri Perdagangan dan Industri) Singapura, Gan Kim Yong di Grand Lagoi Hotel, Bintan, Jumat (14/10/2022). Ansar Ahmad dan Gan Kim Yong membahas berbagai potensi dan rencana pengembangan kerja sama antara Kepri dan Singapura.
Ansar mengaku, ia terus mendorong Bintan Resort untuk merealisasikan rencana pembangunan Dam sebagai sumber air bersih. Selain untuk keutuhan industri dan pariwisata juga untuk kebutuhan air masyarakat serta untuk menyuplai kebutuhan air negara tetangga.
“Jika pihak swasta dapat mengeluarkan investasinya untuk proyek tersebut, maka tidak perlu melaksanakan pembangunan melalui APBN. Kan pola kita, saya kira sudah menjadi contoh terbaik di Indonesia, karena semua infrastruktur dibangun swasta, kita hanya tinggal memungut pajaknya,” kata Gubernur.
Gubernur Ansar juga menjelaskan ada banyak program yang di bahas. Bahkan, sebelumnya ia juga telah mengunjungi Menteri Besar Johor, dimana juga dengan Singapura mendorong untuk menghidupkan kembali kerja sama Singapura, Johor, Kepulauan Riau (Sijori) di masa lalu yang memang selama ini sudah redup.
“Karena dulu konotasinya Sijori itu kan Singapura Johor Riau, tapi kita bicara hari ini Kepulauan Riau, jadi mungkin itu bisa kita hidupkan kembali” ujar Gubernur Ansar.
Konsep Sijori ini pertama kali diumumkan ke publik pada 1989 oleh Wakil Perdana Menteri Singapura, Goh Chok Tong. Lewat Sijori, Singapura bisa merelokasi industri yang padat karya dan memerlukan banyak pekerja ke Johor atau Kepri yang ongkos pekerjanya lebih murah.
Di hadapan Menterj Gan Kim Yong, Gubernur Ansar juga Menyampaikan beberapa program dan proyek strategis yang sedang digesa seperti Jembatan Batam Bintan, Kawasan Ekonomi Khusus seperti Nongsa Digital Park, energi baru terbarukan, hingga bicara kerja sama mengenai tenaga medis seperti perawat.
“Mudah-mudahan ke depan bisa direalisasikan, nanti akan kita bahas secara teknis lebih lanjut” harapnya.
Menurut Gubernur Ansar, Menteri Perdagangan Singapura sangat menyambut baik hal tersebut. Maka ke depan akan dicoba pembukaan 1 atau 2 kelas internasional di Politeknik Kesehatan (Poltekkes).
“Ini agar anak-anak kita mendapatkan peluang kerja di luar negeri, termasuk Singapura. Nanti dengan skema Sijori ini, para trainernya bisa saja 1 atau 2 orang dari Singapura, untuk memberikan motivasi kepada anak-anak kita” ungkap Gubernur Ansar.
Gubernur menambahkan, salah satu kerja sama yang mungkin saja dijalin seperti pada pembangunan jembatan Batam Bintan. Menurutnya jika Singapura punya investor mereka bisa ikut serta.
“Kemudian kerja sama Singapore Politechnic untuk supply chain beberapa Produk Kepri ini sudah terus dan sedang berjalan. Kerja sama di bidang tata kelola pemerintahan juga nantinya akan dilaksanakan” papar Gubernur.
Pada pertemuan itu, tampak mendampingi Menteri Gan Kim Yong, Konsulat Jenderal Singapura Gavin Aang serta beberapa pejabat Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura. Sementara Gubernur Ansar didampingi Asisten II Setda Kepri Luki Zaiman, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aries Fhariandi serta GGM PT. BRC Abdul Wahab. (tim)
Discussion about this post