SUARABATAM.COM, Batam – Belum selesai persoalan krisis ekonomi global, saat ini dunia prihatin termasuk Indonesia dan waspada terhadap wabah virus Corona atau Covid-19.
Akademisi kota Batam Firdaus Hamta mengatakan, karena tingkat suspect (yang diduga terpapar) semakin meningkat, akhirnya strategi lockdown sebagai upaya pengendalian wabah telah dilakukan di berbagai negara termasuk di Indonesia.
“Kota Solo sudah melakukan hal tersebut dan saat ini Jakarta telah menutup berbagai lokasi tertentu yang berpotensi terjadinya interaksi manusia yang dapat menjadi penularan virus Corona,” ujar Hamza saat dikonfirmasi melalui WhatsApp oleh Redaksi Suarabatam.com, Sabtu (14/03/20).
Keprihatinan kemudian berkembang, karena dapat menggerus aktivitas pendapatan dan ekonomi dari segala lini.
Himbauan dan kampanye untuk meningkatkan ketahanan tubuh (sistem imun) dan mengurangi aktivitas di tempat keramaian, menjadi upaya pencegahan terhadap wabah Corona.
Tentu, apa yang di lakukan pemerintah kota (Pemko) Batam dalam perayaan politik, dapat dilihat dari sisi positif dan negatifnya.
Disisi positif karena terdapat unsur olahraga (senam) yang memang perlu di gerakkan untuk meningkatkan ketahanan tubuh dalam mengahadapi virus Corona, disamping hal lain.
Namun di tengah dimensi sosial dan ekonomi juga cukup menjadi fenomena di Batam, seperti antisipasi terhadap terjadinya degradasi ekonomi daerah dan masyarakat, upaya pencegahan virus Corona, model jasa transportasi online dan publik lainnya masih menjadi pertanyaan publik.
Keadaan saat ini, membutuhkan power smart, dimana kemampuan merespon masalah, lalu terbangun jembatan ketenangan dan keseimbangan.
“Apalagi sebentar lagi kita akan masuk musim politik. Kepekaan abstrak dalam hiruk pikuk politik, harus mampu mendistribusikan kebahagiaan, tentu merebut kekuasaan merupakan tujuan. Meskipun pada akhirnya kita harus kembali berkata, “Tidak ada yang mustahil dalam politk”,” tutup Hamta. (Red)
Discussion about this post